Dalam industri pelapisan, primer kaya epoksi seng dan primer kuning epoksi seng adalah dua bahan primer yang umum digunakan.
Meskipun keduanya mengandung seng, terdapat beberapa perbedaan signifikan dalam kinerja dan penerapannya.Artikel ini akan membandingkan beberapa aspek primer kaya epoksi seng dan primer kuning epoksi seng untuk lebih memahami perbedaannya.
Sifat anti-korosi: Primer kaya seng epoksi dikenal karena kandungan sengnya yang tinggi sehingga memiliki sifat anti-korosi yang sangat baik.Primer kaya seng secara efektif menahan korosi dan oksidasi, sehingga memperpanjang umur lapisan.Kandungan seng pada primer epoksi seng kuning relatif rendah, dan kinerja anti korosinya relatif lemah.
Warna dan penampilan: Primer kaya seng epoksi berwarna abu-abu atau abu-abu keperakan.Memiliki permukaan yang seragam dan halus setelah dicat dan cocok sebagai base lapisan.Warna primer kuning seng epoksi adalah kuning muda dan lebih umum digunakan untuk menampilkan jumlah lapisan pelapis selama konstruksi.
Kekuatan ikatan: Primer kaya seng epoksi memiliki sifat ikatan yang baik pada substrat pelapis dan dapat melekat kuat pada permukaan di bawahnya.Sebagai perbandingan, primer kuning seng epoksi memiliki kekuatan rekat yang sedikit lebih rendah dan mungkin memerlukan penguatan tambahan untuk meningkatkan daya rekat lapisan.
Bidang aplikasi: Karena primer kaya seng epoksi memiliki sifat anti korosi yang tinggi, sering digunakan untuk lapisan anti korosi pada bangunan besar seperti struktur baja, kapal, dan jembatan.Area aplikasi utama primer kuning seng epoksi adalah pengecatan detail pada mobil, peralatan mekanis, dan furnitur.
Singkatnya, ada perbedaan tertentu antara primer kaya seng epoksi dan primer kuning seng epoksi dalam hal kinerja anti korosi, warna dan tampilan, kekuatan ikatan, dan bidang aplikasi.Saat memilih bahan primer, pemilihan yang masuk akal harus dilakukan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik spesifik objek pengecatan untuk memastikan kualitas dan masa pakai lapisan.
Waktu posting: 02 Des-2023